Pompanisasi untuk Meningkatkan Produksi Beras di Buton Utara
#RawaBisa
Buton Utara (20-21/03/2024) - Dalam rangka mengawal dan mempercepat proses Perluasan Areal Tanam (PAT) padi melalui pompanisasi, Balai Pengujian Standar Instrumen Pertanian Lahan Rawa (BSIP Lahan Rawa) telah diberi mandat sebagai Penanggung Jawab (PJ) untuk Kabupaten Buton Utara di bawah koordinasi BSIP SDLP sebagai PJ untuk Provinsi Sulawesi Tenggara oleh Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman. Sebagai tindak lanjut, BSIP Lahan Rawa telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait di Kabupaten Buton Utara, terutama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Buton Utara.
Koordinasi lintas sektoral ini bertujuan untuk mencapai keselarasan pemahaman, sinergi, dan meningkatkan komitmen bersama dalam pelaksanaan PAT dengan menggunakan metode pompanisasi di lahan sawah tadah hujan. Hal ini dilakukan untuk mempercepat proses penanaman padi dan meningkatkan produksi beras secara nasional.
Pada Kamis (21/03/2024), telah diselenggarakan rapat koordinasi mengenai PAT melalui Pompanisasi di Kabupaten Buton Utara. Rapat ini berlangsung di Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Buton Utara dan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Buton Utara beserta stafnya, Kepala BSIP Lahan Rawa dan tim, Dandim Kabupaten Buton Utara beserta staf, serta Tim BSIP Sulawesi Tenggara yang bertindak sebagai pendamping dan penanggung jawab kegiatan pelaporan.
Tim PAT melalui Pompanisasi di Kabupaten Buton Utara melakukan kunjungan lapangan untuk mengevaluasi lahan sawah tadah hujan yang berpotensi untuk dilakukan pompanisasi serta peningkatan Indeks Pertanaman (IP) LTT reguler, terutama di Kecamatan Kambowa, Kecamatan Bonegunu, Kecamatan Kulisusu, dan beberapa kecamatan lainnya. Selain itu, Tim juga meninjau sumber-sumber air potensial seperti dam dan parit di Desa Tri Wacu Wacu, Kecamatan Kulisusu. Dengan kerja sama dan sinergi antara berbagai pihak terkait, diharapkan peningkatan produksi beras dapat segera terwujud untuk mendukung ketahanan pangan nasional. (AAS/MAS)