Pemanfaatan Lahan Rawa untuk Mendukung Ketahanan Pangan
Sentra produksi padi di Provinsi Jambi sebagian besar didominasi oleh lahan rawa atau lahan basah. Lahan rawa pasang surut terletak di Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan Tanjung Jabung Barat, wilayah pantai timur Sumatera. Sedangkan rawa lebak terletak di Kabupaten Batanghari, Muaro Jambi, Kota Jambi, dan beberapa kabupaten lainnya yang terpengaruh oleh tinggi permukaan air Sungai Batanghari dan sungai lainnya.
BSIP Lahan Rawa mencoba menginisiasi dan melakukan survei awal kondisi lahan rawa ini di Kecamatan Payung, Kabupaten Batanghari, Jambi. Kegiatan ini melibatkan BSIP Jambi dan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Batanghari.
Selain itu, areal lahan rawa lebak lainnya juga terdapat di dataran tinggi seperti Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh yang dipengaruhi oleh kondisi air Danau Kerinci atau wilayah cekungan air. Semua wilayah tersebut adalah penghasil tanaman padi yang berperan penting dalam mendukung ketahanan pangan di daerah ini.
BSIP Lahan Rawa memiliki mandat untuk mendukung pengembangan lahan rawa sebagai wilayah sentra produksi padi di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, perlu dilakukan identifikasi dan karakterisasi wilayah rawa terkini termasuk potensi dan kendalanya, agar ke depan pengelolaannya dapat dilakukan dengan optimal dan berkesinambungan.
Wilayah timur Sumatera termasuk Jambi memiliki lahan rawa yang cukup luas. Provinsi Jambi pada tahun 2024 telah menetapkan sasaran tanam padi seluas 109.260 hektare. Harapannya, sasaran ini dapat tercapai bahkan melebihi target, dan lahan rawa bisa optimal dalam memproduksi padi dan tanaman pangan lainnya secara berkelanjutan.