Panen Perdana di Lahan PAT Desa Sungai Turak, Optimasi Lahan Rawa Menunjukkan Hasil
Desa Sungai Turak, Kecamatan Amuntai Utara, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) menjadi saksi keberhasilan program Optimasi Lahan melalui kegiatan panen perdana pada Jumat, 20 September 2024. Panen ini dilaksanakan secara simbolis dengan pemotongan padi varietas Inpari 32 di petakan ubinan oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten HSU bersama jajaran, Kepala Balai Pengujian Standar Instrumen Pertanian Lahan Rawa (BPSI Rawa) beserta tim Satgas PAT, perangkat Desa Sungai Turak, Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) beserta PPL Kecamatan Amuntai Utara, TNI, serta para petani.
Desa Sungai Turak merupakan salah satu desa yang mendukung program Peningkatan Areal Tanam (PAT) Optimasi Lahan dengan total luasan sawah 50 hektar. Panen kali ini menandai suksesnya penerapan program yang diinisiasi oleh Kementerian Pertanian untuk meningkatkan produksi pangan melalui tiga program utama: Optimasi Lahan, Pompanisasi, dan tumpang sisip padi gogo. BPSI Rawa turut serta mendampingi para petani dan pelaksana pertanian lainnya dengan teknologi pertanian lahan rawa.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten HSU Haridi, SP., MP., dalam sambutannya mengapresiasi hasil kerja keras para petani dan seluruh pihak yang terlibat dalam program PAT ini. Beliau berharap keberhasilan ini dapat menjadi motivasi bagi para petani untuk terus mendukung program ketahanan pangan nasional. “Lahan rawa kita memiliki potensi besar untuk mendukung ketahanan pangan. Keberhasilan panen ini adalah bukti nyata bahwa pertanian di lahan rawa dapat menjadi solusi bagi pemenuhan kebutuhan pangan nasional,” ujarnya.
Kepala BSIP Rawa Dr. Lutfi Izhar, menekankan pentingnya pendampingan teknologi dalam mewujudkan pertanian yang lebih produktif di lahan rawa lebak. Dengan adanya program Optimasi Lahan, potensi pertanian di lahan rawa semakin nyata dan memberikan kontribusi signifikan bagi ketahanan pangan Indonesia.
Acara panen ini diharapkan menjadi pemicu semangat bagi para petani untuk terus berinovasi dan memaksimalkan pemanfaatan lahan rawa. Dari lahan rawa yang dioptimalkan, ketahanan pangan Indonesia semakin kuat dan berkelanjutan. Dari Lahan Rawa untuk Indonesia . (MAS)