IP2SIP Belandean Mendukung Ketahanan Pangan di Rawa Pasang Surut
#rawabisa
IP2SIP Belandean merupakan sub unit kerja dari BPSI Pertanian Lahan Rawa yang terletak di Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala. Lahan ini memiliki luas sebesar 25 hektar. IP2SIP Belandean termasuk dalam kategori lahan rawa pasang surut sulfat masam dengan tipe luapan B.
IP2SIP Belandean merupakan miniatur sistem pengelolaan air skala mikro yang menerapkan sistem tata air satu arah dan sistem tabat. Sistem tata air satu arah adalah model pengelolaan air yang mengatur aliran air irigasi dan drainase melalui saluran yang berbeda. Dengan cara ini, secara berkala terjadi pergerakan dan pergantian air yang mengikuti siklus satu arah.
Salah satu fungsi IP2SIP Belandean adalah sebagai instalasi pengujian dan penerapan standar instrumen pertanian, khususnya untuk lahan rawa pasang surut. Kegiatan yang terkait dengan pengujian standar di balai ini termasuk penerapan SNI 9245:2024 dan penyusunan RSNI sistem tata air mikro di lahan rawa pasang surut tipe luapan B.
Saat ini, IP2SIP Belandean aktif mendorong kegiatan ketahanan pangan di lahan rawa pasang surut tipe luapan B. Kepala IP2SIP, Bejo, bersama timnya melakukan berbagai kegiatan strategis untuk mencapai tujuan ini. Kegiatan utama adalah pembersihan dan perataan tanah, serta penanaman padi varietas unggul. Pembersihan saluran juga menjadi fokus utama dalam kegiatan ini. Saluran irigasi yang bersih dan terawat baik sangat penting untuk mengelola air secara efisien, mencegah genangan berlebihan, dan memastikan pasokan air yang cukup untuk tanaman padi. Tim IP2SIP secara rutin membersihkan dan memelihara saluran ini untuk mendukung sistem irigasi yang optimal.
Dengan serangkaian upaya ini, diharapkan IP2SIP Belandean dapat menjadi contoh yang berhasil dalam budidaya padi di lahan rawa pasang surut. Model ini dapat ditiru oleh petani lain di daerah serupa, sehingga meningkatkan ketahanan pangan secara keseluruhan. Keberhasilan IP2SIP Belandean akan menjadi bukti bahwa lahan rawa pasang surut dapat diolah dengan baik untuk pertanian, memberikan kontribusi signifikan terhadap ketahanan pangan nasional. (RI/MAS)