Gelar Pembinaan Penyuluh: Kementan Dorong Sukses Peningkatan Produksi Padi dan Jagung di Kalsel
#RawaBisa
Kamis, 16 November 2023, BSIP Lahan Rawa turut serta dalam Kegiatan Pembinaan Penyuluh Pertanian di wilayah Kalimantan Selatan dengan tema "Dukungan Penyuluh dan Petani dalam Peningkatan Produksi Padi dan Jagung." Acara yang dilaksanakan di Gedung Auditorium K.H Idham Chalid ini dihadiri secara langsung oleh Menteri Pertanian RI, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P. dan Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor, dan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Prof. Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr.,. SKPD lingkup Kalsel, petani milenial, dan 1000 orang penyuluh turut serta dalam kegiatan tersebut.
Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi, membuka acara dengan melaporkan bahwa fenomena El Nino hingga saat ini menghambat produksi dan produktivitas padi di Indonesia, sehingga negara terpaksa mengimpor beras sebanyak 3,5 juta ton. Lebih lanjut disampaikan peran penting “tiga amunisi” untuk meningkatkan produksi dan produktivitas padi-jagung yaitu: 1) pastikan sarana dan prasarana pertanian seperti pupuk, benih, air, dan peralatan pertanian tersedia,2) implementasikan inovasi teknologi oleh petani, dan 3) pastikan penyuluh hadir di lapangan untuk mendampingi petani.
Peserta kegiatan juga mendapatkan pembekalan melalui Bimbingan Teknis (Bimtek) dengan materi Produksi dan Penerapan Biotron (Biochar Three in One) yang disampaikan oleh BBPP Binuang dengan tujuan mendukung peningkatan produktivitas padi dan jagung, serta menuju kedaulatan pangan nasional berbasis pertanian yang berkelanjutan dan mandiri. Teknologi Biotron hadir sebagai respons terhadap tantangan degredasi lahan, perubahan iklim (climate change), keterbatasan sumber daya pertanian (saprodi), dan efisiensi biaya produksi. Biotron merupakan solusi yang dihadirkan untuk mengatasi permasalahan tersebut dan merancang sistem pertanian yang lebih berkelanjutan.
Gubernur Kalsel, H. Sahbirin Noor, berharap agar kegiatan ini dapat menghasilkan rumusan strategis untuk meningkatkan produksi pangan, terutama di Kalsel, yang masih memiliki surplus pangan meskipun di tengah fenomena El Nino. Ia menyoroti pentingnya pengembangan lahan pertanian di Kalsel, khususnya lahan rawa yang mencapai 239.332 hektar, namun masih terbatas penggunaannya karena sistem irigasi yang belum memadai.
Menteri Pertanian RI, Dr. Andi Amran Sulaiman, berkesempatan menyapa para penyuluh dan dalam sambutannya Kembali mengapresiasi kehadiran para penyuluh dan menyatakan harapannya agar mereka terus bergerak cepat dalam menjaga ketahanan pangan. Ia menekankan bahwa ketahanan pangan merupakan bagian integral dari pertahanan negara, dan Kalsel memiliki potensi besar dengan lahan rawa yang dapat dijadikan tulang punggung pangan nasional. (RI/WM/MAS)
#SayaBSIP
#Agrostandar
#PertanianCemerlangIndonesiaGemilang