BSIP Usulkan Penetapan Standar Pertanian dalam Rancangan RPJPD Banjarbaru
#RawaBisa
Senin 16 Oktober 2023, BSIP Lahan Rawa hadir secara aktif dalam Focus Group Discussion (FGD) Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) untuk periode 2025-2045 di Kota Banjarbaru. RPJPD adalah dokumen penting dalam perencanaan pembangunan daerah untuk 20 tahun ke depan. Dokumen ini memiliki peran signifikan dalam memberikan arah pembangunan dan membentuk karakter Kota Banjarbaru dalam dua dekade mendatang. Proses penyusunan dokumen RPJPD melibatkan partisipasi dari berbagai lapisan masyarakat dan akan berkontribusi pada kualitas akhir dari dokumen perencanaan tersebut.
Acara dibuka oleh Walikota Kota Banjarbaru, H. M. Aditya Mufti Arifin, SH, MH, dan Kepala BAPPEDA Kota Banjarbaru, Kanafi, S.IP, MM., bertindak sebagai moderator. Sedangkan dua narasumber FGD yaitu ahli lingkungan hidup, Prof. Gusti Muhammad Hatta dan Kepala BAPPEDA Provinsi Kalimantan Selatan, Dr. Ir. Ariadi Noor. Mereka berbagi pandangan mengenai perumusan masalah dan isu-isu strategis di wilayah tersebut.
Dalam FGD ini, empat aspek analisis permasalahan dalam Rancangan Awal RPJPD menjadi fokus pembahasan, yaitu sumber daya manusia, ekonomi, kewilayahan lingkungan hidup dan infrastruktur, serta tata kelola pemerintahan.
Kepala BSIP Lahan Rawa, Agus Hasbianto, PhD. dalam diskusi menyampaikan untuk menuju Kota Metropolitan, Pemko Banjarbaru perlu menetapkan standar untuk berbagai sektor seperti pertanian, kesehatan, keamanan, pendidikan, dan lain-lain. Standardisasi akan memudahkan Pemerintah mengukur pencapaian target, kualitas hasil, investasi yang diperlukan dan keberlanjutan (sustainability) dari seluruh sumberdaya. Standardisasi juga menjadi ciri kota-kota maju dunia sebagai bentuk keseragaman kualitas layanan bagi warga dan menjadi norma bagi Pemerintah dalam penerapan pelayanan prima (pelayanan terbaik).
Lebih lanjut Agus Hasbianto menyampaikan untuk bidang pertanian, Kota Banjarbaru dapat menjadi etalase bagi produk-produk hasil pertanian serta menjadi pusat alat dan mesin pertanian. Pertanian tidak hanya fokus pada pertanian konvensional dan urban farming skala terbatas tetapi juga harus terhubung dengan ecowisata/agrowisata yang dalam pelaksanaanya didukung oleh Pemda. Sehingga sektor pertanian akan terus ada (sustain) dan menjadi model pertanian perkotaan bagi Indonesia.
Banjarbaru, kota idaman. Kotanya indah, aman dan nyaman. Masyarakatnya, tertib dan sopan taat ibadah, taqwa dan beriman. Kota ini, ramah lingkungan. Tertata rapi dihiasi taman dan perkantoran. Kebanggaan kota Pendidikan. Untaian syair pada Mars Kota Banjarbaru itu diharapkan benar-benar terealisasi melalui Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) periode 2025-2045. (MAS)
#SayaBSIP
#Agrostandar
#PertanianMajuMandiriModern