BSIP Lahan Rawa Hadiri FGD Sinergi untuk Akselerasi Ekspor Produk Hewan, Ikan, dan Tumbuhan
Banjarmasin, 25 September 2024 – Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Kalimantan Selatan menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk "Penguatan Sinergi Badan Karantina Indonesia dengan Pemerintah Daerah untuk Mendukung Akselerasi Ekspor Produk Hewan, Ikan, dan Tumbuhan" di Swiss-Belhotel Borneo Banjarmasin. Acara ini melibatkan berbagai instansi terkait termasuk UK/UPT Kementerian Pertanian di Kalsel serta pelaku usaha dalam sektor pertanian, perikanan, dan peternakan.
Acara ini membahas beberapa topik penting, termasuk penguatan sinergi antara Badan Karantina Indonesia dan pemerintah daerah untuk mempercepat ekspor komoditas unggulan. Diskusi juga mencakup strategi hilirisasi dan kebijakan untuk meningkatkan mutu serta daya saing produk pertanian, hortikultura, perkebunan, peternakan, dan perikanan guna memperluas akses ke pasar internasional.
Kehadiran BSIP Lahan Rawa dalam FGD ini juga memberikan kontribusi signifikan, terutama terkait penyediaan Standar Nasional Indonesia (SNI) yang mendukung pertanian di lahan rawa pasang surut tipe luapan B. Standar ini mencakup penataan lahan dan pengaturan tata air mikro, yang diharapkan dapat mendukung diversifikasi tanaman (padi dan hortikultura) serta meningkatkan produksi dan produktivitas lahan rawa. Teknologi ini dianggap sangat potensial untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sektor pertanian di Kalimantan Selatan.
Selain itu, diskusi turut menyoroti data komoditas potensial dari Kalimantan Selatan serta tantangan yang dihadapi dalam mempercepat ekspor. Peran Bank Indonesia juga diulas dalam meningkatkan produktivitas program UMKM di sektor peternakan, perikanan, dan pertanian guna mendukung upaya akselerasi ekspor.
Sinergi antara pemerintah daerah, instansi terkait, dan pelaku usaha diharapkan mampu mempercepat pertumbuhan ekspor produk unggulan dari Kalimantan Selatan, sekaligus memperkuat daya saing komoditas lokal di pasar global.