BSIP Lahan Rawa Dukung Akselerasi Kegiatan Optimasi Lahan di Kabupaten Hulu Sungai Utara
Hulu Sungai Utara, 9-10 November 2024 — Sebagai tindak lanjut arahan dari Kepala BPPSDMP terkait rendahnya posisi Provinsi Kalimantan Selatan dalam pelaksanaan olah lahan dan konstruksi optimasi lahan, Tim Pengawalan dibentuk untuk mempercepat kegiatan optimasi lahan di wilayah tersebut. Kegiatan ini bertujuan untuk mempercepat pencapaian program optimasi lahan melalui pembangunan infrastruktur pendukung, seperti normalisasi sungai, peninggian tanggul, pembuatan jembatan, pintu air, dan saluran air.
Pada hari Sabtu, 9 November 2024, Tim melakukan survei untuk memantau pembangunan tanggul di Desa Rantau Karau Hulu, Kecamatan Sungai Pandan, Kabupaten Hulu Sungai Utara. Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan pengamatan terhadap lokasi pembuatan tanggul dan menilai kesesuaian dengan kebutuhan wilayah setempat. Selanjutnya, tim melanjutkan kegiatan dengan melakukan survei normalisasi sungai di Desa Murung Asam, Kecamatan Sungai Pandan. Normalisasi ini bertujuan untuk memperlancar aliran air sehingga sungai dapat berfungsi dengan baik sebagai saluran utama bagi area pertanian di sekitarnya.
Pada hari Minggu, 10 November 2024, kegiatan dilanjutkan dengan mengunjungi proses pembangunan pintu air dan jembatan yang terletak di Desa Kayakah, Kecamatan Amuntai Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Utara. Kunjungan ini dilakukan untuk meninjau perkembangan konstruksi dan memastikan infrastruktur tersebut dapat berfungsi optimal dalam mengatur aliran air serta memperlancar akses transportasi di wilayah tersebut.
Kegiatan ini kemudian berlanjut dengan pemantauan pembangunan jembatan dan peninggian tanggul di Desa Sungai Turak, Kecamatan Amuntai Utara, Kabupaten Hulu Sungai Utara. Peninggian tanggul dan pembangunan jembatan di daerah ini bertujuan untuk mengendalikan aliran air serta meningkatkan aksesibilitas bagi masyarakat setempat.
Selama kegiatan tersebut, Tim didampingi oleh perwakilan dari tim penyedia konstruksi (POLIBAN), pengawas proyek (POLITALA), instansi pertanian terkait, serta Kepala Desa setempat. Kehadiran para perwakilan ini bertujuan untuk memastikan setiap tahap pembangunan sesuai dengan standar teknis dan kualitas yang diharapkan serta memfasilitasi koordinasi yang baik antar pihak terkait dalam pelaksanaan dan pemantauan proyek optimasi lahan. Diharapkan, proyek-proyek ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat sekitar.