BSIP Gelar Bimtek Pengelolaan Lahan Rawa Terstandar bagi Penyuluh dan Praktisi
#RawaBisa
(Kamis, 24/08) Untuk memberikan wawasan dan pengetahuan standardisasi bagi para penyuluh dan praktisi pertanian lahan rawa di Kab. Barito Kuala, BSIP Lahan Rawa melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) dengan tema “Peningkatan Kapasitas Penyuluh dan Praktisi Pertanian Dalam Pengelolaan Lahan Rawa Terstandar”. Bimtek ini merupakan bagian dari kegiatan penyebarluasan hasil-hasil standardisasi pertanian. Standardisasi pertanian lahan rawa penting agar lahan rawa dapat dimaksimalkan sebagai lahan pertanian produktif. Selain para penyuluh, turut hadir pula dari akademisi yaitu Faperta ULM, Faperta UNISKA dan Politeknik Hasnur.
Lahan rawa lahan yang mempunyai potensial karena seiring menyusutnya lahan kering dan produktivitas menurun seingga lahan rawa yang menjadi sasaran untuk meningkatkan produktivitas. Lahan rawa juga mempunyai kendala yang dihadapi, ini memerlukan pengelolaan yang baik.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas TPH Kab. Barito Kuala, Ir. Murniati, MP saat memberikan sambutan. Selain itu Murniati juga menyampaikan, Dinas TPH Kab. Barito Kuala bertima kasih kepada BSIP yang sudah mengalokasikan kegiatan di Kab. Barito Kuala. “Bagaimana perlunya standardisasi di lahan rawa karena jika salah kelola akan gagal tujuan peningkatan produktivitas, maka dirasa sangat tepat Bimtek yang dilaksanakan oleh BSIP ini”. Ujar Murniati.
Sementara itu, Kepala BSIP Lahan Rawa Agus Hasbianto, Ph.D. hadir membuka secara resmi kegiatan Bimtek ini. Dalam sambutannya beliau menyampaikan terima kasih atas kehadiran para penyuluh dan praktisi pertanian dalam kegiatan Bimtek ini, penyuluh merupakan garda terdepan pertanian yang mendampingi petani. Kementerian Pertanian sebagai pengampu tugas penyediaan pangan bagi masyarakat Indonesia, dituntut tidak hanya aspek kecukupan tapi juga kualitasnya. Hal tersebut penting dalam penyediaan pangan bergizi, beragam, sehat dan halal, serta pada saat yang sama juga dituntut adanya peningkatan kesejahteraan pelaku pertanian, yang berdampak pada perekonomian nasional. Maka produk pertanian juga perlu didorong memenuhi kualitas ekspor. Untuk itu, standardisasi pertanian termasuk di lahan rawa diperlukan.
Apalagi Indonesia telah menapaki jalan menuju negara maju, maka pendapatan perkapita petani juga perlu perhatian. Dengan standardisasi diharapkan kapasitas dan kualitas produksi akan meningkat dan jauh lebih baik. BSIP siap berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah dan Perguruan Tinggi dalam melakukan pendampingan kepada para petani dalam penerapan standar yang menjadi persyaratan bagi negara tujuan ekspor. “Melalui bimtek ini kita akan sama-sama mengetahui teknologi yang tepat dan standar dalam pengelolaan tanaman dilahan rawa. Bimtek ini adalah awal dalam penyiapan SDM pertanian menuju pertanian lahan rawa terstandar”. Tutup Beliau.
Materi yang disampaikan dalam Bimtek ini yaitu : 1) Potensi dan Kendala Lahan Rawa Untuk Pertanian Serta Pentingnya Standarisasi Instrumen Pertanian, disampaikan oleh Ani Susilawati, M.Sc.; 2) Budidaya Jagung dan Pepaya di Lahan Rawa, oleh Dr. Mawardi; 3) Budidaya Padi dan Jeruk di Lahan Rawa, oleh Dr. Yuli Lestari.
Dengan memiliki pemahaman yang sama akan potensi dan manfaat lahan rawa diharapkan akan dapat meningkatkan produktivitas pertanian secara umum. (AF)
#PertanianMajuMandiriModern
#SayaBSIP
#AgroStandar